Jakarta – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberikan saran kepada presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membeli kapal riset yang dilengkapi dengan peralatan canggih. Menurut Luhut, kapal tersebut sangat penting untuk memetakan kekayaan laut dalam dan potensi bencana.
“Saya akan mendorong Pak Prabowo agar ini juga menjadi prioritas,” ujar Luhut seperti dikutip oleh Antara pada Rabu (15/5/2024).
Luhut menjelaskan bahwa pemerintah memiliki anggaran untuk membeli kapal eksplorasi riset dengan peralatan canggih tersebut. Salah satu kapal riset canggih yang dapat digunakan adalah OceanXplorer, yang dimiliki oleh lembaga nirlaba OceanX dengan perkiraan harga sekitar Rp 3,5 triliun.
Luhut menyatakan bahwa kapal riset tidak perlu mewah, tetapi yang terpenting adalah dilengkapi dengan peralatan canggih. “Indonesia harus lebih agresif, kita tidak bisa hanya menunggu, bagaimana mungkin negara sebesar kita tidak memiliki kapal untuk riset,” katanya.
Untuk mengatasi hal itu, Luhut menekankan pentingnya kerja sama dengan instansi dalam dan luar negeri untuk memetakan kekayaan alam di laut dalam dan juga potensi bencana yang terkait dengan dasar laut.
OceanXplorer memiliki peralatan canggih, termasuk kendaraan bawah air terkendali jarak jauh (ROV) yang dapat menyelam hingga kedalaman 6.000 meter, dilengkapi dengan dua peneliti/operator di dalamnya, serta fasilitas laboratorium.
“Kita tidak perlu membuat kapal yang mewah, tetapi harus memiliki teknologi terkini sehingga generasi muda Indonesia dapat belajar di sana, seperti universitas terapung,” ujar Luhut.
Luhut menjelaskan bahwa lebih dari 70 persen wilayah Indonesia adalah laut, dengan garis pantai yang mencapai lebih dari 108 ribu kilometer dan terdiri dari 17.504 pulau.
Kekayaan laut Indonesia menyimpan keanekaragaman hayati, potensi perikanan, karbon biru, energi baru terbarukan, dan wilayah laut Indonesia juga menjadi salah satu jalur perdagangan dunia.
Namun demikian, Luhut menyebutkan bahwa baru sekitar 19 persen perairan Indonesia yang telah dipetakan dan masih banyak yang belum dieksplorasi, terutama di laut dalam. Wilayah Indonesia memiliki titik perairan dalam seperti Palung Jawa dengan kedalaman diperkirakan mencapai 7.180 meter, Laut Banda mencapai 7.440 meter, dan Laut Sulawesi mencapai 6.200 meter.
Dengan demikian, penting bagi Prabowo Subianto untuk mempertimbangkan usulan tersebut dan membeli kapal riset dengan teknologi canggih guna memanfaatkan potensi laut Indonesia secara maksimal dan melindungi sumber daya alamnya.