Heru Budi Menanggapi Kritik Anies: Mengklarifikasi Kinerja dan Membuka Pintu Pilkada

Heru Budi, yang mulai menjabat sebagai Pj Gubernur pada Oktober 2022, menekankan bahwa sejak awal penjabatannya, ia tidak pernah menghentikan kegiatan yang memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta. Ia menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukannya hanyalah merapikan pendataan terkait program-program untuk warga sesuai dengan aturan yang berlaku.

Jakarta – Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memberikan tanggapan terhadap kritik yang dilontarkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkait pengembalian manfaat yang terpotong. Heru Budi mengklarifikasi kinerjanya dan menegaskan dukungannya terhadap proses Pilkada Jakarta, sambil meminta agar dirinya tidak dikambinghitamkan.

Heru Budi, yang mulai menjabat sebagai Pj Gubernur pada Oktober 2022, menekankan bahwa sejak awal penjabatannya, ia tidak pernah menghentikan kegiatan yang memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta. Ia menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukannya hanyalah merapikan pendataan terkait program-program untuk warga sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Saya ingin menjelaskan bahwa sejak saya menjabat pada Oktober 2022, semua kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Jakarta tetap berjalan tanpa henti. Namun, saya melakukan upaya untuk melakukan penataan dan penyesuaian sesuai dengan peraturan yang ada. Misalnya, program KJP (Kartu Jakarta Pintar), saya melakukan penyesuaian sesuai dengan aturan yang berlaku. Saya tidak ingin ada siswa yang seharusnya tidak memenuhi syarat mendapatkan KJP tetapi masih menerimanya. Saya melakukan penataan ini dengan berkoordinasi bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),” ungkap Heru Budi.

Selanjutnya, Heru Budi mengajak Anies untuk berlaga dalam Pilkada Jakarta, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pemimpin mereka. Namun, ia juga meminta agar dirinya tidak dijadikan kambing hitam dalam perdebatan politik.

“Saya ingin memastikan bahwa saya mendukung seluruh proses Pilkada dan memberikan ruang bagi setiap calon untuk berlaga. Namun, saya berharap agar saya tidak dijadikan kambing hitam dalam perdebatan politik ini. Biarkan masyarakat Jakarta yang menentukan pilihannya dengan bijak,” tegas Heru Budi.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengulas pencapaiannya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam periode 2017-2022. Ia menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga keamanan dan kedamaian Jakarta. Anies juga menyoroti pengembalian manfaat yang terpotong dan menegaskan komitmennya untuk memastikan semua manfaat tersebut dikembalikan kepada masyarakat.

Namun, pernyataan Anies tersebut menjadi bahan perdebatan di tengah bursa calon gubernur DKI Jakarta 2024. Beberapa partai politik, seperti PKS, PKB, NasDem, dan PDIP, telah melirik Anies sebagai calon yang potensial. PKS bahkan telah memasangkan Anies dengan Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur. Elektabilitas Anies juga menduduki posisi teratas dalam survei Litbang Kompas.

Dengan berbagai isu yang berkembang di seputar Pilkada Jakarta, masyarakat pun diharapkan dapat memperhatikan dengan cermat dan memilih pemimpin yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik untuk kepentingan Jakarta yang lebih baik ke depannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *