Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah mengambil keputusan penting dengan menyerahkan urusan koalisi kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang juga merupakan Pemimpin Koalisi Indonesia Maju (KIM). AHY menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo akan mempertimbangkan dengan matang dalam membangun koalisi yang kuat.
Dalam wawancara dengan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, AHY menyampaikan tujuan utamanya adalah membentuk koalisi yang solid, baik di tingkat eksekutif maupun legislatif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kebijakan dan program pemerintah mendapatkan dukungan penuh dari parlemen.
“Kami telah menyampaikan sejak awal bahwa kami akan menyerahkan keputusan tersebut kepada Pak Prabowo, sebagai presiden terpilih dan pemimpin koalisi. Dalam membangun koalisi, tentu ada banyak pertimbangan dan faktor yang harus dipertimbangkan,” kata AHY.
AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat sepenuhnya mendukung Prabowo. Ia yakin bahwa Prabowo selalu membuka ruang diskusi dalam setiap keputusan yang diambil.
“Kami akan memberikan dukungan melalui diskusi yang konstruktif. Saya mengapresiasi sikap Pak Prabowo yang selalu membuka ruang diskusi dengan para pemimpin partai politik, mendengarkan pendapat mereka, serta mencari solusi bersama jika ada permasalahan,” jelas AHY.
Saat ditanya mengenai kemungkinan bergabungnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam koalisi, AHY enggan memberikan komentar secara langsung. Baginya, yang terpenting adalah adanya komunikasi yang baik antara Prabowo dan pimpinan partai politik.
“Sebagai pemimpin koalisi, tentu Pak Prabowo memiliki pertimbangan sendiri. Yang penting adalah terjalinnya komunikasi yang baik antara beliau dengan pemimpin partai politik. Sebelum mengambil keputusan, penting bagi kami untuk terlibat dalam diskusi yang memungkinkan pertukaran pendapat dan saling mendengarkan,” tegas AHY.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ini menekankan bahwa yang paling penting bagi dirinya adalah membangun pemerintahan yang kuat untuk lima tahun ke depan. AHY berharap agar koalisi yang terbentuk tidak hanya berukuran besar, tetapi juga memiliki kesetiaan dan stabilitas yang berlangsung hingga akhir masa pemerintahan.
“Semangat untuk memperkuat koalisi sangatlah baik. Namun, kita juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lainnya. Tidak hanya tentang besarnya jumlah partai dalam koalisi, tetapi juga tentang kesetiaan yang konsisten hingga akhir. Stabilitas koalisi adalah hal yang sangat kami perjuangkan,” pungkas AHY.
Dengan menyerahkan penentuan koalisi kepada Prabowo, AHY menunjukkan kepercayaan dan komitmen Partai Demokrat dalam membangun pemerintahan yang stabil dan kuat. Keputusan ini juga mencerminkan pentingnya dialog dan konsultasi antara partai politik dalam menyusun koalisi untuk menghadapi tantangan yang dihadapi bangsa dalam lima tahun ke depan.
